🃏 Mengembangkan Rasa Kebanggaan Berkebangsaan Dan Bertanah Air Indonesia

Mengembangkanrasa kebanggaan berkebangsaan dan ber-Tanah Air Indonesia merupakan bunyi dari butir Pancasila ke-4, pengamalan dalam butir Pancasila ke-4 dimana tentang sesuatu yang dimiliki Indonesia seperti keragaman suku,budaya dan agama. Nilai-Nilai yang terkandung dalam sila persatuan Indonesia adalah usaha ke arah bersatu untuk membina Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. -Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. -Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan Mengembangkanrasa cinta kepada tanah air dan bangsa. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial; Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika; Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa 2 Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. 3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. 4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. 5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 6. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. · Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. · Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. · Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. Mengembangkanrasa cinta kepada tanah air dan bangsa. 4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. 5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. 7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan Segenapwarga negara Indonesia mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa serta bersedia berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan; Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. < Kembali. Telah dilihat 5802 kali. Garuda Pancasila 1. Ketuhanan Yang Maha Esa Dilansirdari Ensiklopedia, mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air indonesia, merupakan salah satu nilai pancasila khususnya sila Persatuan Indonesia. Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. Kemanusiaan yang adil beradab adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban 4 mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air indonesia Jawaban diposting oleh: elliani9269 Menurut saya tujuan diadakannya pemilu untuk memilih pemimpin negara yang pantas untuk negara kita sebelum pemilu diadakan pasti setiap partai akan melaksanakan kampanye dan menyampaikan visi dan misinya agar kita tertarik memilihnya 9B6tf. - Isi Pancasila terdiri dari 5 sila yang memiliki bunyi dan makna mendalam sebagai dasar negara Indonesia serta terpatri dalam lambang Burung Garuda dengan falsafah Bhinneka Tunggal Ika. Sila 1-5 mengandung butir-butir pengamalan Pancasila yang sebaiknya diterapkan oleh setiap warga negara dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa pekan sebelum proklamasi, tepatnya dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Sukarno memperkenalkan 5 sila. “Sekarang, banyaknya prinsip kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya,” kata Bung Karno. “Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal, dan abadi,” lanjut sosok yang nantinya menjadi Presiden RI pertama ini, dikutip dari Risalah BPUPKI 1995 terbitan Sekretariat Negara RI. Istilah Pancasila terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Sanskerta. Seperti kata Bung Karno, Panca berarti "lima" dan sila bermakna "prinsip" atau "asas". Maka, Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lambang dan Makna Pancasila Pancasila dilambangkan dengan Garuda, jenis burung yang dikenal melalui mitologi kuno dalam sejarah Nusantara. Garuda digunakan sebagai Lambang Negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat. Burung Garuda Pancasila memiliki bulu dengan warna emas yang melambangkan keagungan dan kejayaan. Dinukil dari Spiritualisme Pancasila 2018 karya Fokky Fuad Wasitaatmadja, adapun paruh, sayap, ekor, dan cakar Burung Garuda Pancasila bisa dimaknai sebagai simbol kekuatan dan tenaga pembangunan. Jumlah bulu Burung Garuda Pancasila melambangkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 atau 17-8-1945. Bulu di setiap sayap berjumlah 17, bulu pada ekor ada 8, jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor ada 19, dan jumlah bulu pada leher ada 45. Burung Garuda Pancasila mencengkeram sebuah gulungan bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika yang secara umum bisa dimaknai sebagai “Berbeda-beda tetapi tetap satu.” Sementara di dada Burung Garuda Pancasila terdapat perisai yang mereprensentasikan 5 sila. Baca juga Sejarah Hari Kesaktian Pancasila Hanya untuk Pahlawan Revolusi? Petisi 50 Menggugat Soeharto yang Menyalahgunakan Pancasila Sejarah Garuda Pancasila Lambang Negara yang Diabadikan Lewat Lagu Isi Pancasila dan Simbolnya Adapun isi atau bunyi 5 sila dalam Pancasila dan masing-masing lambang atau simbolnya adalah sebagai berikut Ketuhanan yang Maha Esa; dilambangkan dengan bintang. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; dilambangkan dengan rantai. Persatuan Indonesia; dilambangkan dengan pohon beringin. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dilambangkan dengan kepala banteng. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia; dilambangkan dengan padi dan kapas. Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-1 “Ketuhanan Yang Maha Esa” Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" Sila ke-2 Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Berani membela kebenaran dan keadilan. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain. “Persatuan Indonesia" Sila ke-3 Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa. “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan” Sila ke-4 Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan. “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” Sila ke-5 Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Menghormati hak orang lain. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. Suka bekerja keras. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. - Sosial Budaya Penulis Iswara N RadityaEditor Agung DH Assalammualaikum Saya Destiana Putri nim 21066 dari tingkat 1B hi everyone ini tulisan kedua saya, kali ini saya akan menjelaskan sila ke-3 butir ke-4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan ber-Tanah Air Indonesia merupakan bunyi dari butir Pancasila ke-4, pengamalan dalam butir Pancasila ke-4 dimana tentang sesuatu yang dimiliki Indonesia seperti keragaman suku,budaya dan agama. Nilai-Nilai yang terkandung dalam sila persatuan Indonesia adalah usaha ke arah bersatu untuk membina nasionalisme dalam negara Indonesia, cinta tanah air. Pentingnya dalam negara kita untuk mengetahui dan mengamalkan Pancasila agar kita tau cara berperilaku dan bersikap dengan benar. Yang dimaksud butir Pancasila ke-4 yaitu tentang rasa bangga kita terhadap negara kita, menjunjung tinggi rasa cinta tanah air dan bangsa, contohnya mengetahui tradisi setiap daerah, belajar tentang kesenian seperti tarian daerah, seni rupa seperti batik, lalu cara mengembangkannya dengan cara mengikuti lomba-lomba dari tingkat nasional hingga internasional agar dilihat oleh negara lain dan disukai hingga mereka bisa tertarik dan mempelajarinya. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan ber-Tanah Air dapat menumbuhkan rasa nasionalisme yaitu seperti cinta tanah air, rela berkorban, dan membela negara. Menjunjung tinggi rasa cinta kepada tanah air dan bangsa seperti lebih memilah dan setia menggunakan produk hasil dalam negeri dibanding produk buatan dari luar. Jangan salah, produk asli Indonesia tidak kalah keren dengan buatan luar negeri, dengan bangga memakai produk buatan asli Indonesia, kita ikut memajukan perekonomian dan lebih menghargai produk buatan buatan negara sendiri. Dalam hal tidak menyebarkan ujaran kebencian atau berita hoaks itu juga termasuk Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan ber-Tanah Air, sebagai generasi muda yang lahir di era teknologi, kita Sebagai generasi muda yang lahir di era teknologi, kita pasti akrab dengan internet. Namun internet layaknya pedang bermata dua. Di satu sisi bisa memberikan dampak yang positif, namun di sisi lainnya bisa jadi bencana jika dipakai dengan cara yang salah. Nah, internet bisa jadi sarana untuk menyalurkan rasa cinta kepada Indonesia lho. Contohnya dengan tidak melakukan ujaran kebencian atau menyebarkan berita hoaks Kamu harus cek dulu sumber beritanya sebelum posting ke akun sosial media, atau tidak menyebarkan ujaran kebencian yang menyinggung hal sensitif. Dengan meminimalisir berita hoaks dan ujaran kebencian, kamu akan lebih nyaman saat berselancar di dunia maya. Yuk jadi generasi muda yang cerdas saat menggunakan internet, supaya tidak hanya smartphone kamu yang pintar, tapi pemakainya juga. Jakarta - Ada banyak contoh pengamalan sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari. Sila ketiga berbunyi Persatuan ini dilambangkan dengan pohon beringin yang mempunyai makna tempat berteduh maupun berlindung. Sebelum mengetahui apa saja contoh pengamalan sila ketiga Pancasila, berikut ini perlu diketahui terlebih dulu 7 butir Mampu menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsaContoh pengamalan sila ketigaMengutip dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar kelas 5, pengamalan sila ini merupakan bentuk perilaku sebagai warga negara yang ikut bersatu membangun negeri. Begini contoh pengamalan sila ketiga dalam kehidupan Bangga dan cinta tanah air2. Rela berkorban demi kepentingan bangsa3. Mengembangkan sikap menghargai orang lain4. Menjalin hubungan baik dengan semua unsur bangsa5. Memajukan pergaulan demi bangsa6. Menjunjung persatuan dan kesatuan7. Mengutamakan kepentingan bangsa di atas pribadi maupun golonganSementara itu, melansir dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, bentuk pengamalan sila ketiga di lingkungan rumah atau keluarga menurut buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV adalah seperti di bawah ini1. Giat belajar agar membanggakan keluarga2. Berperilaku hormat pada anggota keluarga lebih tua dan menghargai yang lebih muda3. Ikut membantu berbagai kegiatan dalam keluarga4. Mendahulukan kepentingan bersama, dibandingkan kepentingan pribadi5. Selalu menjaga kerukunan antar anggota keluargaNah, kini detikers sudah mengetahui butir beserta contoh pengamalan sila ketiga Pancasila. Apakah detikers sudah menerapkannya? Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] lus/lus

mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air indonesia