š¹ Jelaskan Peranan Kerajaan Sriwijaya Dan Aktivitas Perdagangan Di Selat Malaka
a Sumatra, kedatangan orang-orang Islam di Asia Tenggara, khususnya Selat Malaka sekitar abad ke-7 hingga abad ke-10, pada awalnya mungkin belum terasa dampaknya bagi kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di sekitar kawasan tersebut. Dalam perkembangannya, seiring dengan kemunduran kerajaan Sriwijaya, pedagang-pedagang Islam yang mungkin pula
SejarahKerajaan Sriwijaya. www.mediamaya.net. Di zaman dahulu, kerajaan tersebut merupakan pusat penyebaran agama Buddha pada abad 8 hingga abad 12. Selain menjadi pusat penyebaran agama, ternyata kejayaan yang dimiliki oleh kerajaan juga akibat dari pengaruh perdagangan lautnya yang sangat ramai.
Menurutsejarah, lanjutnya, kerajaan maritim Indonesia memberi pengaruh yang signifikan sampai seluruh Asia, Madagascar, dan Afrika. Kerajaan Sriwijaya pernah mengendalikan Selat Malaka yang menjadi pusat perdagangan internasional. Di sisi lain, Kerajaan Majapahit pernah menggunakan kekuatan laut untuk melakukan proyeksi kekuasaan.
Kerajaanini dibangun setelah terjadi runtuhnya Kerajaan Sriwijaya, tepatnya dibangun sekitar abad ke 13 M. Selain itu Kerajaan Samudera Pasai juga didirikan oleh yang bernama Sultan Malik As-Shaleh yang sebelum memeluk Islam lebih dikenal dengan nama Meurah Silu. bangsa Portugis berhasil masuk didaerah Selat Malaka dan berhasil menguasai
Perairanyang memisahkan pulau Sumatera dengan Semenanjung Malaka ini menjadi jalur perdagangan penting sampai saat ini. Baca juga: Menelusuri Jejak Sejarah di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya. Jalur Sutera maritim. Pada masa kejayaannya, Sriwijaya menguasai hampir seluruh wilayah Asia Tenggara, salah satunya adalah Selat Malaka.
KerajaanKutai adalah kerajaan tertua di Nusantara. Kerajaan ini terletak di tepi sungai Mahakam di Muarakaman, Kalimantan Timur, dekat kota Tenggarong. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-5 Masehi atau 400 tahun Masehi, yang dibuktikan dengan ditemukannya peninggalan Kerajaan Kutai 7 buah Yupa atau prasasti berupa tiang batu.
KerajaanSriwijaya mampu menguasai lalu lintas pelayaran dan perdagangan internasional selama berabad-abad dengan menguasai Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Jawa. Setiap pelayaran dan perdagangan dari Asia Barat ke Asia Timur atau sebaliknya harus melewati wilayah Kerajaan Sriwijaya yang meliputi seluruh Sumatra, sebagian Jawa,
Islampun mulai tersebar di Nusantara seiring dengan perdagangan yang melalui Selat Malaka. Kaum Muslim dari luar negeri, utamanya India, aktif menyebarkan Islam di Sumatra dan Semenanjung Malaya pada abad ke-13. Sebaliknya, gejolak politik pada era Dinasti Abbasiyah (750-1258) menyebabkan berkurangnya aktivitas perdagangan maritim bangsa Arab
Bersamaandengan berkembangnya pelayaran dan perdagangan yang dilakukan di bawah pengaruh Kerajaan Majapahitāyang dapat di katakan sebagai kerajaan agraris yang semi maritimeāsemakin berkembang pula pengaruh Islam di Nusantara. Di Jawa, perdagangan laut yang menguntungkan itu berlangsung bahkan jauh sebelum abad ke-15.
ZyhvFR. Tribun Travel Mengapa Selat Malaka Mempunyai Peranan Penting pada Masa Kerajaan Sriwijaya? - Mengapa Selat Malaka mempunyai peranan penting pada masa Kerajaan Sriwijaya? Sebelum mengetahui mengapa Selat Malaka mempunyai peranan penting pada masa Kerajaan Sriwijaya, Anda harus tahu bahwa Selat Malaka adalah jalur utama yang menghubungkan antara timur dan barat. Karena menjadi jalur perdagangan internasional pada masa Kerajaan Sriwijaya. Banyak kapal-kapal dagang dari negara lain yang melintas dari berbagai negara ke Indonesia. Lantas, mengapa Selat Malaka mempunyai peranan penting pada masa Kerajaan Sriwijaya? 1. Letak Selat Malaka Dilansir Encyclopaedia Britannica 2015, Selat Malaka merupakan jalur air yang menghubungkan Samudera Hindia dan Laut China Selatan Samudra Pasific. Selat Malaka membentang antara pulau Sumatra di Indonesia sebelah barat dan semenanjung Malaysia dan Thailand bagian selatan. Baca Juga Mengapa Selat Malaka Mempunyai Peranan Penting pada Masa Kerajaan Sriwijaya? Baca Juga Apa Penyebab Utama Perdagangan di Kerajaan Sriwijaya Mengalami Kemajuan yang Pesat? Selat Malaka memiliki panjang 500 mil 800 kilometer dan berbentuk corong, dengan lebar hanya 40 mil 65 kilometer di selatan yang melebar ke utara hingga sekitar 155 mil 250 kilometer. Selat Malaka namanya berasal dari pelabuhan dagang Melaka sebelumnya Malaka yang penting di abad ke-16 dan ke-17 di pantai Melayu. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang besar dan pernah mewarnai sejarah di Indonesia. Kerajaan yang bercorak Buddha tersebut sudah pernah mencapai zaman keemasan sebagai sebuah kerajaan maritim. Sebagai kerajaan maritim, salah satu kekuatannya karena Kerajaan Sriwijaya tersebut menguasai Selat Malaka. Oleh karena itu, tentu saja Selat Malaka ini memiliki peranan yang penting di masa Kerajaan Sriwijaya. Alasan Selat Malaka Memiliki Peranan yang Penting di Zaman Kerajaan Sriwijaya 1. Menghubungkan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik Salah satu peranan strategis dari Selat Malaka yaitu untuk menghubungkan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dapat pula disebut sebagai jalur sutra selatan atau jalur maritim dikarenakan menghubungkan negara yang ada di Timur Jauh seperti Eropa, Timur Dekat, India, Timur Tengah, serta pesisir timur Benua Afrika. 2. Membuat Kerajaan Sriwijaya Lebih Terkenal Banyak sekali kapal pedagang yang melalui Selat Malaka ini. Posisi tersebut menjadikan Selat Malaka sebagai salah satu area yang tersibuk di dunia. Setiap hari, area tersebut disinggahi oleh peziarah, pedagang, duta besar negara dan ahli agama. Bahkan, bajak laut juga kerap mondar-mandir serta berulah di area Selat Malaka. Saking terkenalnya hingga menjadikan Kerajaan Sriwijaya lebih dikenal oleh kekaisaran, kerajaan, dan dinasti besar yang ada di dunia. Contohnya saja seperti Kerajaan Cholamandala dari India, Dinasti Ummayah dari Arab, dan Kekaisaran Romawi. Sayangnya, kelak Kerajaan Sriwijaya ini berakhir juga di tangan Kerajaan Cholamandala di India. 3. Kontribusi yang Besar Untuk Membangun Perdagangan Dunia Dikarenakan lokasinya yang strategis, maka Selat Malaka merupakan pusat perdagangan dunia. Tersedia berbagai bahan baku yang merupakan produksi utama dari banyak negara yang ada di seluruh dunia melewati Selat Malaka serta transit di sana dahulu. Saat kapal pedagang mulai transit, pastinya mereka sekaligus memasarkan barang dagangan dan tentu saja hal tersebut membuka sebuah hubungan komunikasi baru di antara pedagang. 4. Terdapat Banyak Aktivitas Politik Selat Malaka ternyata juga mengajarkan suatu politik perdagangan. Seperti yang telah diketahui bahwa ribuan kapal berlayar melewati Selat Malaka. Telah ada berjuta-juta keping emas nilai yang berasal dari aktivitas perdagangan yang ada di Selat Malaka. Ada gula ada semut artinya ada uang ada orang, sehingga banyak sekali aktivitas politik yang dilakukan oleh orang āorang yang mempunyai kepentingan di sana. Selain itu, Selat Malaka menjadi salah satu area di dunia yang paling rentan dikarenakan memiliki potensi yang tinggi untuk memasuki ke dalam suatu perseteruan politik serta kerusakan lingkungan. 5. Tumbuh Beberapa Kerajaan di Sekitar Selat Malaka Setiap tahun, banyak industri jasa dan barang bernilai berupa satuan perak dan emas yang melalui kawasan Selat Malaka. Saat itu memang Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang kuat sekali serta berhasil mempengaruhi Semenanjung Malaya. Namun, mungkin masih terdapat beberapa kerajaan kecil yang di bawah dan tunduk ke Sriwijaya. Sehingga, banyak kerajaan kecil yang ikut mengelola Selat Malaka. Tentunya beberapa kerajaan kecil tersebut menarik banyak penjelajah dan pedagang untuk menyaksikan keaneragaman kawasan di sekitaran Selat Malaka. 6. Adanya Sumber Daya yang Bervariasi di Daerah Sekitar Selat Malaka Beberapa daerah yang berbatasan secara langsung dengan Selat Malaka merupakan wilayah yang mempunyai keaneragaman hayati variatif. Beberapa daerah tersebut menjadi salah satu pusat dari keaneragaman hayati di dunia, sehingga disebut sebagai Sunda Hotspot. Baca juga konten terkait di PPPA Kenapa Manusia Harus Melakukan Kegiatan Ekonomi Mengapa Manusia Harus Melakukan Kerjasama Dalam Memenuhi Kebutuhan Hidupnya Apakah Manusia Harus Melakukan Interaksi Sosial Alasan Berbagai Bentuk Perlawanan Terhadap Belanda Sering Mengalami Kegagalan
jelaskan peranan kerajaan sriwijaya dan aktivitas perdagangan di selat malaka