🐀 Pengadilan Allah Kelak Di Hari Akhir Merupakan Pengadilan Yang
Hariakhir adlaah hari dimana proses pengadilan dimulai menuju proses kehidupan yang kekal, pada hari tersebut, segalanya akan terbayar dengan adil sesuai dengan yang dilakukan selama di dunia, yang berbuat baik dan beribadah kepada Allah tentu mendapat kebaikan di surga, dan sebaliknya, azab menanti bagi orang orang yang senang berbuat zalim dan tidak menyembah Allah.
gkO8g4. - Dalam Agama Islam, apa saja tahapan hari akhir sebelum menuju akhirat? Peristiwa berakhirnya kehidupan dunia ini dinamai dengan “Kiamat Besar” atau Kiamat Kubro. Percaya terhadap datangnya hari akhir, atau Kiamat Kubro tersebut, merupakan rukun iman yang kelima. Dengan demikian, hal tersebut menjelaskan jika umat Islam harus percaya dan yakin akan kebenaran mengenai hari kiamat. “Dan sungguh, hari Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur”. QS Al Hajj {22}7 Meskipun diyakini akan tiba, tapi kepastian mengenai datangnya hari kiamat tidak diketahui secara pasti. Dilansir laman NU Online, Rasulullah SAW pernah bersabda, meskipun entah kapan datangnya, namun tanda-tanda semakin dekatnya hari kiamat telah ia jelaskan sebagai berikut Keluarnya Dukha Kabut Munculnya Dajjal Munculnya Dabbah Matahari terbit dari barat Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj Turunnya Isa bin Maryam Adanya tiga gerhana di timur Gerhana di barat Gerhana di jazirah arab Munculnya api di Yaman Kendati hari akhir pasti datang, dan kehidupan dunia pasti akan hancur, akan tetapi ini bukan akhir dari kehidupan. Karena makhluk Allah Swt. masih harus menjalani tahapan-tahapan kehidupan setelah kiamat, sebelum akhirnya ditempatkan di surga atau neraka yang telah Ia janjkan. Tahapan Hari Akhir, Kehidupan Setelah Kiamat Berikut ini merupakan tahapan-tahapan kehidupan manusia dan makhluk Allah Swt. lainnya setelah terjadinya kiamat, menuju kehidupan kekal di akhirat 1. Alam Barzakh Alam Kubur Alam barzakh, atau yang disebut juga sebagai alam kubur, merupakan pintu gerbang menuju akhirat. Ia menjadi batas antara alam dunia dan alam akhirat. Di alam kubur ini, manusia akan bertemu, ditanyai, dan diperiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir tentang segala amal perbuatannya ketika menjalani kehidupan di dunia. Sebagaimana sekat antara dunia dan akhirat, di dalam alam kubur nanti akan dapat melihat alam dunia dan akhirat. Di alam barzakh ini, manusia yang telah meninggal tidak dapat membawa gelar, jabatan, bahkan harta yang selama hidupnya dikejar. Tetapi, yang dapat dibawa sebagai bekal yang dapat menyelamatkannya hanyalah amalan ibadah dan perbuatan baik selama hidup di dunia. 2. Yaumul Ba’ats Yaumul ba’ats dapat juga diartikan sebagai hari kebangkitan, yakni kehidupan setelah mati. Dalam Agama Islam, kehidupan selanjutnya akan dijalani setelah malaikat Israfil meniupkan sangkakala yang pertama, dan semua makhluk akan binasa. Kemudian, ia akan meniupkan untuk yang kedua kalinya, sehingga semua makhluk akan hidup kembali tanpa terkecuali. Pada saat itu, manusia dibangkitkan dari alam kubur atau alam barzakh. Ruh-ruh yang bangkit ini akan bersatu kembali dengan jasadnya, dan akan dikumpulkan di tempat luas bernama Padang Mahsyar. 3. Padang Mahsyar Yaumul Mahsyar Setelah semua makhluk dibangkitkan ulang, termasuk jin, manusia, dan hewan, di Padang Mahsyar ini semuanya dikumpulkan untuk diadili. Setiap manusia yang berkumpul untuk diadili pada hari itu akan berjalan dengan diiringi oleh 2 malaikat. Satu malaikat sebagai pengiringnya, dan satu lagi sebagai saksi atas semua perbuatannya di dunia. Peristiwa ini disebutkan dalam QS. Al-Kahfi 47, yang artinya “dan ingatlah akan hari yang ketika itu kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka.” Waktu penantian di Padang Mahsyar tersebut akan terasa singkat bagi mereka yang beriman dan bertakwa. Namun, mereka yang memiliki banyak dosa akan merasa menunggu sangat lama, dan merasakan panas yang begitu berlebih. 4. Yaumul Mizan Secara bahasa, yaumul mizan dapat diartikan sebagai “hari penimbangan”, yakni hari di mana manusia akan ditimbang amalnya untuk menentukan apakah mereka akan masuk surga atau neraka. Ketika semua makhluk ciptaan Allah Swt. telah terkumpul di Padang Mahsyar, tibalah saat untuk memperlihatkan “buku catatan amal”. Kemudian, amal mereka akan ditimbang dan dihitung, mana yang lebih banyak, amal baik atau amal buruk. Setiap makhluk akan memperoleh balasan yang sesuai dengan amalannya. Jika amalan mereka baik, maka akan memperoleh balasan berupa surga. Sebaliknya, jika mereka memiliki amalan buruk, maka neraka-lah balasannya. 5. Yaumul Hisab Secara bahasa, hisab berarti “perhitungan”. Dengan demikian, yaumul hisab adalah peristiwa di mana manusia satu per satu akan dipanggil dan diperlihatkan segala amal perbuatan mereka selama di dunia. Setiap perbuatan manusia di dunia, baik yang haq dan yang bathil, akan ditampakkan, diakui, dan diperiksa secara sungguh. Peristiwa ini tercerimin dalam QS. Al-Ghashiyah ayat 25-26, yang artinya “Sesungguhnya kepada kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban kami-lah menghisab mereka.” 6. Surga atau Neraka Setelah dihisab, maka tahapan terakhir adalah penentuan, apakah manusia akan berakhir di tempat yang indah bernama surge, atau akan disiksa di neraka yang begitu mengerikan. Sebelum mencapainya, manusia terlebih dahulu harus melewati Shirath atau jembatan shiratal mustaqim. Dalam melintasi jembatan ini, proses hisab yang sebelumnya dijalani sangat menentukan nasib manusia. Bagi makhluk dengan kondisi amalan yang sangat buruk, jembatan ini akan menjadi sangat kecil, hingga disebutkan ukurannya sekecil rambut dibagi tujuh dan tajamnya melebihi samurai. Sedangakan, untuk orang dengan amalan baik yang banyak, ia akan melewatinya dengan tenang, ada yang secepat kilat, ada yang menunggang onta, kambing atau sapi dari sapi dari hasil kurbannya ketika di dunia. Orang-orang soleh yang berhasil melewati shiratal mustaqim, ia akan ditempatkan di surga atas rahmat Allah. Sementara bagi mereka yang gagal, neraka adalah tempat baginya. Nama-nama Hari Akhir atau Hari Kiamat & Artinya Dalam Al-Quran, ada disebutkan nama-nama lain untuk hari akhir ini. Di antara nama-nama yang disebutkan oleh al-Quran tentang hari akhir ini adalah Yaumul Qiyamah atau hari kiamat, Yaumul Mahsyar atau hari berkumpul bagi semua manusia, Yaumul Hisab atau hari perhitungan amal manusia, Yaumuz Zilzalah atau hari kegempaan goncangan, Yaumul Waqi’ah atau hari kejatuhan, Yaumul Qari’ah atau hari keributan, Yaumul Ghasyiyah atau hari pembalasan, Yaumul Haqqah atau hari kepastian, Yaumut Tammah atau hari bencana agung, Yaumul Jaza’ atau hari pembalasan, Yaumul Wa’id atau hari ancaman, Yaumul Mizan atau hari pertimbangan, Yaumul Jami’ atau hari pengumpulan, Yaumut Taghabun atau hari terbukanya segala kecurangan, Yaumul Ba’ts atau hari kebangkitan, Yaumud Din atau hari perhitungan, dan Yaumul Khulud atau hari yang kekal. Baca juga Pengertian Rukun Iman dan Penjelasan 6 Aspeknya dalam Agama Islam Pengertian Thaharah, Cara & Hikmah Berthaharah Menurut Agama Islam Dalil tentang Hari Akhir Umat Islam wajib percaya dan yakin bahwa hari akhir atau hari kiamat itu pasti akan datang, karena kelak manusia akan dibangkitkan kembali dari kubur untuk menerima pengadilan dari Allah beberapa surah di Al-qur'an yang membahas tentang hari akhir atau hari kiamat, di antaranya seperti disebutkan berikut SWT berfirmanوَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيۡبَ فِيۡهَا ۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَـبۡعَثُ مَنۡ فِى الۡقُبُوۡرِWa annas Saa'ata aatiya tul laa raiba fiiha wa annal laaha yab'asuman fil qubuurArtinya "Dan sungguh, hari Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur." QS. Al-Hajj 7Kemudian juga tertera dalam surah iniاَلۡقَارِعَةُ, مَا الۡقَارِعَةُ, وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا الۡقَارِعَةُ, يَوۡمَ يَكُوۡنُ النَّاسُ كَالۡفَرَاشِ الۡمَبۡثُوۡثِۙ, وَتَكُوۡنُ الۡجِبَالُ كَالۡعِهۡنِ الۡمَنۡفُوۡشِؕAl qoori'ah; Mal qooriah, Wa maa adraaka mal qoori'ah, Yauma ya kuunun naasu kal farashil mabtsuuth, Wa ta kuunul jibalu kal 'ihnil manfuushArtinya "Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan". QS. Al-Qari'ah 1-5Serta disebutkan dalam ayat berikutوَيَوۡمَ يُنۡفَخُ فِىۡ الصُّوۡرِ فَفَزِعَ مَنۡ فِىۡ السَّمٰوٰتِ وَمَنۡ فِى الۡاَرۡضِ اِلَّا مَنۡ شَآءَ اللّٰهُؕ وَكُلٌّ اَتَوۡهُ دٰخِرِيۡنَWa Yawma yunfakhu fis Suuri fafazi'a man fis samaawaati wa man fil ardi illaa man shaaa'al laah; wa kullun atawhu daakhiriinArtinya "Dan ingatlah pada hari ketika sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri". QS. An-Naml 87Masih banyak lagi ayat-ayat lainnya di Alquran yang membahas tentang hari kiamat, mulai dari menceritakan kejadian saat hari kiamat hingga tanda-tanda hari kiamat. - Pendidikan Kontributor Ahmad EfendiPenulis Ahmad EfendiEditor Yulaika Ramadhani
UMAT Islam wajib meyakini hari akhir atau hari kiamat, karena merupakan rukun Iman yang kelima. Hari kiamat merupakan hari berakhirnya seluruh kehidupan di dunia. Tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya. Namun, semua hal terkait hari akhir itu dijelaskan dalam Alquran. Hari akhir pasti datang dan dialami oleh semua umat manusia pada zamannya. Allah SWT berfirman mengenai hari akhir kiamat yang tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya kecuali Allah SWT. BACA JUGA Sebutan Hari Akhir dalam Alquran, Apa saja? يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ Artinya Mereka menanyakan kepadamu Muhammad tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada seorang pun yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. Kiamat itu sangat berat huru-haranya bagi makhluk yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah Muhammad, “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” Al-A’raf ayat 197. Berikut pengertian iman kepada hari akhir beserta dalilnya Iman kepada hari akhir artinya percaya bahwa suatu saat seluruh alam semesta akan hancur dan kehidupan yang kekal akhirat akan menanti. Iman kepada hari akhir mancakup tiga hal pokok yaitu mengimani adanya hari kebangkitan, mengimani adanya hisaab perhitungan dan jazaa’ balasan, serta mengimani tentang surga dan neraka. Termasuk juga keimanan kepada hari akhir adalah mengimani segala peristiwa yang akan terjadi setelah kematian seperti fitnah kubur, adzab kubur, dan nikmat kubur. Setelah hari akhir terjadi, semua makhluk di dunia akan dimintai tanggung jawab atas amal ibadahnya selama hidup di dunia. Allah SWT berfirman, وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔاۗ وَاِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَاۗ وَكَفٰى بِنَا حَاسِبِيْنَ Artinya Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya pahala. Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan. Al-Anbiya Ayat 47. Proses Terjadinya Kiamat Contoh iman kepada hari akhir dengan berdoa agar selamat di akhirat. Selain itu, juga bertanggung jawab atas setiap perilaku yang dilakukan di dunia. Allah SWT berfirman proses terjadinya hari akhir kiamat dan kondisinya. BACA JUGA Setelah 103 Hari, Maher Al Akhras Akhiri Aksi Mogok Makan يَوْمَ نَطْوِى السَّمَاۤءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِۗ كَمَا بَدَأْنَآ اَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيْدُهٗۗ وَعْدًا عَلَيْنَاۗ اِنَّا كُنَّا فٰعِلِيْنَ Artinya Ingatlah pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. Suatu janji yang pasti Kami tepati; sungguh, Kami akan melaksanakannya. Al-Anbiya ayat 104 Hikmah Hikmah beriman kepada hari akhir, adalah manusia bisa benar-benar memaknai tujuan kehidupan di dunia, yakni beribadah kepada Allah SWT. Karena pada hakikatnya, manusia dan jin diciptakan oleh Allah SWT hanya untuk beribadah kepadaNya. Mengutip keimanan yang benar terhadap hari akhir akan memberikan manfaat yang besar, di antaranya 1. Merasa senang dan bersemangat dalam melakukan kataatan dengan mengharapkan pahalanya kelak di ahri akhir. 2. Merasa takut ketika melakukan kemaksiatan dan tidak suka kembali pada maksiat karena khawatir mendapat siksa di hari akhir. 3. Hiburan bagi orang-orang yang beriman terhadap apa yang tidak mereka dapatkan di dunia dengan mengharapkan kenikmatan dan pahala di akhirat. Wallahu a’lam bishawwab. []
Pasal 21 Hari Pengadilan dan Setelahnya 1. Bagaimana pandangan umum mengenai Hari Pengadilan? APA YANG saudara bayangkan mengenai Hari Pengadilan? Beberapa orang membayangkan sebuah takhta yang besar, dan di hadapannya suatu deretan panjang orang-orang yang telah dibangkitkan dari antara orang mati. Seraya setiap orang lewat di hadapan takhta itu, ia diadili berdasarkan perbuatan-perbuatannya di masa lampau, yang semuanya tertulis dalam buku sang Hakim. Berdasarkan hal-hal yang ia lakukan, orang itu dikirim ke surga atau ke neraka yang menyala-nyala. 2. a Siapa yang telah menyelenggarakan Hari Pengadilan? b Siapa yang Ia lantik menjadi hakim? 2 Akan tetapi, Alkitab memberikan gambaran yang sangat berbeda tentang Hari Pengadilan. Ini bukan suatu hari yang harus ditakuti. Perhatikan apa yang dikatakan Alkitab tentang Allah “Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukanNya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati.” Kisah 1731 Hakim ini, yang dilantik oleh Allah, tentu adalah Kristus Yesus. 3. a Mengapa kita dapat yakin bahwa Kristus akan berlaku adil dalam mengadili? b Atas dasar apa orang-orang akan diadili? 3 Sudah pasti Kristus akan berlaku adil dan benar dalam mengadili. Suatu nubuat tentang dia dalam Yesaya 113, 4 menjamin hal ini. Jadi, bertentangan dengan pendapat umum, ia tidak akan mengadili orang-orang berdasarkan dosa-dosa di masa lampau, yang pada umumnya telah mereka perbuat karena ketidaktahuan. Alkitab menjelaskan bahwa pada waktu mati seseorang dibebaskan dari dosa apa pun yang telah dilakukannya. Alkitab berkata “Siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.” Roma 67 Ini berarti bahwa pada waktu seseorang dibangkitkan ia akan diadili berdasarkan apa yang ia lakukan selama Hari Pengadilan, bukan berdasarkan apa yang ia lakukan sebelum ia mati. 4. a Berapa lama Hari Pengadilan itu? b Siapa yang akan menjadi hakim-hakim bersama Kristus? 4 Karena itu, Hari Pengadilan bukan suatu hari aksara 24 jam. Alkitab menjelaskan hal ini ketika menyebut tentang orang-orang yang akan ikut dengan Kristus Yesus dalam melaksanakan pengadilan. 1 Korintus 61-3 “Aku melihat takhta-takhta,” kata penulis Alkitab, “dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi.” Hakim-hakim ini adalah para pengikut Kristus yang terurap dan setia yang, dikatakan Alkitab selanjutnya, “hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.” Jadi Hari Pengadilan akan berlangsung tahun lamanya. Ini adalah masa tahun yang sama pada waktu Kristus dan pengikutnya yang terurap dan setia memerintah sebagai “langit yang baru” atas “bumi yang baru.”—Wahyu 204, 6; 2 Petrus 313. 5, 6. a Bagaimana seorang penulis mazmur Alkitab melukiskan Hari Pengadilan? b Bagaimana kehidupan di bumi selama Hari Pengadilan? 5 Perhatikanlah gambar pada halaman ini. Di sini saudara dapat memperoleh suatu gambaran tentang betapa menakjubkan Hari Pengadilan itu bagi umat manusia. Penulis mazmur Alkitab menulis tentang masa yang gemilang itu “Biarlah beria-ria padang dan segala yang di atasnya, maka segala pohon di hutan bersorak-sorai di hadapan TUHAN [Yehuwa], sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaanNya.”—Mazmur 9612, 13. 6 Selama Hari Pengadilan orang-orang yang hidup melampaui Armagedon akan berusaha menjadikan bumi ini suatu firdaus. Ke dalam firdaus ini orang-orang yang mati akan disambut kembali. Lukas 2343 Betapa bahagianya apabila keluarga-keluarga yang telah lama dipisahkan oleh kematian dipersatukan kembali! Ya, betapa menyenangkan untuk hidup dengan damai, menikmati kesehatan yang baik dan menerima petunjuk-petunjuk mengenai maksud-tujuan Allah! Alkitab mengatakan “Apabila Engkau datang menghakimi bumi, maka penduduk dunia akan belajar apa yang benar.” Yesaya 269 Selama Hari Pengadilan semua orang akan belajar tentang Yehuwa, dan mereka akan diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menaati dan melayani Dia. 7. Selama Hari Pengadilan, apa yang akan terjadi atas orang-orang yang membuat pilihan untuk melayani Allah dan orang-orang yang menolak untuk berbuat hal itu? 7 Dalam keadaan-keadaan firdaus demikian Kristus Yesus dan rekan-rekan rajanya akan mengadili umat manusia. Orang-orang yang membuat pilihan untuk melayani Yehuwa akan layak memperoleh hidup kekal. Meskipun demikian, bahkan dalam keadaan-keadaan yang terbaik ini, akan ada yang menolak untuk melayani Allah. Seperti dikatakan Alkitab “Seandainya orang fasik dikasihani, ia tidak akan belajar apa yang benar; ia akan berbuat curang di negeri di mana hukum berlaku.” Yesaya 2610 Jadi setelah diberi kesempatan penuh untuk mengubah haluan mereka dan mempelajari kebenaran, orang-orang jahat tersebut akan dibinasakan. Ada yang akan dihukum mati bahkan sebelum Hari Pengadilan berakhir. Yesaya 6520 Mereka tidak akan diizinkan tetap hidup untuk mengotori atau merusak bumi firdaus. 8. Bagaimana keadaan moral pria-pria di Sodom? 8 Benar-benar suatu hak istimewa yang luar biasa untuk dibangkitkan di bumi pada Hari Pengadilan Yehuwa yang besar. Namun, Alkitab menunjukkan bahwa ini merupakan hak istimewa yang tidak akan dinikmati semua orang. Pertimbangkan sebagai contoh, orang-orang Sodom zaman dulu. Alkitab mengatakan bahwa pria-pria Sodom berupaya melakukan hubungan seksual dengan “pria-pria” NW yang bertamu ke rumah Lot. Tingkah laku mereka yang amoral begitu ekstrem sehingga sekalipun secara mukjizat mereka dibutakan, “penatlah mereka itu hendak mendapat pintu” Klinkert untuk memasuki rumah itu dan melakukan hubungan seksual dengan tamu-tamu Lot.—Kejadian 194-11. 9, 10. Apa yang Alkitab perlihatkan mengenai harapan kebangkitan bagi orang-orang Sodom yang jahat? 9 Apakah orang-orang yang begitu jahat akan dibangkitkan pada Hari Pengadilan? Alkitab memperlihatkan bahwa jelas mereka tidak akan dibangkitkan. Misalnya, salah seorang murid Yesus yang diilhami, Yudas, mula-mula menulis mengenai malaikat-malaikat yang telah meninggalkan tempat mereka di surga untuk bersetubuh dengan anak-anak perempuan manusia. Kemudian ia menambahkan “Sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan [“hukuman,” NW] api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.” Yudas 6, 7; Kejadian 61, 2 Ya, karena perbuatan amoral yang bejat orang-orang Sodom dan kota-kota sekelilingnya mengalami kebinasaan yang jelas membuat mereka tidak akan dibangkitkan.—2 Petrus 24-6, 9, 10a. 10 Yesus juga memperlihatkan bahwa orang-orang Sodom tidak akan dibangkitkan. Ketika ia berbicara mengenai Kapernaum, salah satu kota tempat ia mengadakan mukjizat, ia berkata “Jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu [Kapernaum], kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. Tetapi Aku berkata kepadamu Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.” Matius 1122-24 Di sini Yesus menandaskan betapa orang-orang Kapernaum patut dicela dengan mengatakan bahwa tanggungan orang-orang Sodom zaman dulu akan lebih ringan, padahal dalam pikiran orang-orang Israel yang sedang mendengarkan kepadanya, orang-orang Sodom benar-benar tidak layak dibangkitkan pada Hari Pengadilan. 11. Mengapa pada Hari Pengadilan akan lebih mudah bagi “orang-orang yang benar” daripada “orang-orang yang tidak benar”? 11 Jadi, tentunya, kita harus melakukan apa saja sedapat mungkin agar layak mendapat kebangkitan. Akan tetapi, masih ada pertanyaan yang dapat diajukan Apakah beberapa orang yang dibangkitkan dari kematian akan lebih sulit untuk belajar dan mempraktikkan kebenaran daripada orang-orang lain? Pertimbangkanlah Sebelum “orang-orang yang benar” seperti Abraham, Ishak, Ayub, Debora, Rut dan Daniel meninggal, mereka semua menantikan kedatangan Mesias. Betapa bahagianya mereka pada Hari Pengadilan untuk belajar mengenai dia, dan bahwa ia sedang memerintah di surga! Maka orang-orang “benar” ini akan lebih mudah mempraktikkan kebenaran pada waktu itu daripada “orang-orang yang tidak benar” yang dibangkitkan.—Kisah 2415. KEBANGKITAN UNTUK KEHIDUPAN’ DAN UNTUK PENGHUKUMAN’ 12. Menurut Yohanes 528-30, siapa yang mendapat kebangkitan untuk kehidupan,’ dan siapa mendapat kebangkitan untuk penghukuman’? 12 Pada waktu melukiskan keadaan selama Hari Pengadilan, Yesus berkata “Semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suaraNya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum. . . . Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakimanKu adil, sebab Aku tidak menuruti kehendakKu sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.” Yohanes 528-30 Apa yang dimaksud dengan kebangkitan untuk kehidupan’ dan kebangkitan untuk penghukuman’? Siapa yang menerimanya? 13. Apa artinya mendapat kebangkitan untuk kehidupan’ bagi seseorang? 13 Kita telah mengerti dengan jelas bahwa pada waktu orang-orang mati keluar dari kuburan, mereka tidak akan diadili berdasarkan perbuatan mereka dulu. Akan tetapi, mereka diadili berdasarkan apa yang mereka lakukan selama Hari Pengadilan. Jadi ketika Yesus menyebutkan “mereka yang telah berbuat baik” dan “mereka yang telah berbuat jahat,” ia memaksudkan hal-hal baik dan hal-hal jahat yang akan mereka lakukan selama Hari Pengadilan. Karena melakukan hal-hal baik, banyak dari antara orang-orang yang dibangkitkan akan terus maju ke arah kesempurnaan manusia pada akhir Hari Pengadilan tahun. Jadi kembalinya mereka dari antara orang-orang mati akan terbukti sebagai kebangkitan untuk kehidupan,’ karena mereka akan mencapai kehidupan sempurna tanpa dosa. 14. Apa artinya mendapat kebangkitan untuk penghukuman’ bagi seseorang? 14 Sebaliknya, bagaimana dengan orang-orang yang berbuat jahat’ selama Hari Pengadilan? Dibangkitkannya mereka dari antara orang-orang mati akan terbukti sebagai kebangkitan untuk penghukuman.’ Apa artinya hal ini? Ini berarti hukuman mati. Jadi orang-orang ini akan dibinasakan selama atau pada akhir Hari Pengadilan. Sebabnya adalah, mereka melakukan perkara-perkara jahat; dengan keras kepala mereka tidak mau belajar dan menerapkan hal-hal yang benar. KAPAN HARI PENGADILAN MULAI 15. Apa yang terjadi tepat sebelum Hari Pengadilan dimulai? 15 Rasul Yohanes menyaksikan dalam suatu penglihatan apa yang terjadi tepat sebelum Hari Pengadilan. Ia menulis “Aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapanNya lenyaplah bumi dan langit . . . Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu . . . Dan orang-orang mati dihakimi.” Wahyu 2011, 12 Jadi sebelum Hari Pengadilan mulai, sistem yang ada sekarang ini yang terdiri dari “bumi dan langit” akan lenyap. Hanya orang-orang yang melayani Allah yang akan hidup terus, sedangkan semua orang jahat akan dibinasakan di Armagedon.—1 Yohanes 217. 16. a Siapa selain orang-orang mati yang akan diadili selama Hari Pengadilan? b Berdasarkan apa mereka akan diadili? 16 Jadi, bukan hanya “orang-orang mati” yang dibangkitkan yang akan diadili selama Hari Pengadilan. “Orang yang hidup” yang selamat melewati Armagedon, maupun anak-anak yang mungkin mereka dapatkan, juga akan diadili. 2 Timotius 41 Dalam penglihatannya Yohanes melihat bagaimana mereka diadili. “Lalu dibuka semua kitab,” tulisnya. “Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut [“Hades,” NW] menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.”—Wahyu 2012, 13. 17. Apa yang dimaksud dengan “semua kitab” yang dipakai untuk mengadili “orang yang hidup” dan “orang-orang mati”? 17 Apa yang dimaksud dengan “semua kitab” yang dibuka yang dipakai untuk mengadili “orang-orang mati” maupun “orang yang hidup”? Rupanya kitab-kitab itu sesuatu yang ditambahkan kepada Alkitab Suci yang kita miliki sekarang. Kitab-kitab itu adalah tulisan-tulisan atau buku-buku terilham yang berisi hukum-hukum dan petunjuk-petunjuk Yehuwa. Dengan membaca kitab-kitab ini semua orang di bumi dapat mengetahui kehendak Allah. Kemudian, atas dasar hukum-hukum dan petunjuk-petunjuk dalam “semua kitab” ini, setiap orang di bumi akan diadili. Orang-orang yang menaati hal-hal yang ditulis di dalamnya akan menerima faedah dari korban tebusan Kristus, dan secara berangsur-angsur mereka akan maju ke arah kesempurnaan manusia. 18. a Bagaimana keadaan pada akhir Hari Pengadilan? b Cara bagaimana “orang-orang mati” hidup balik pada akhir tahun? 18 Menjelang akhir Hari Pengadilan tahun tidak seorang pun di bumi akan berada dalam keadaan menuju kematian disebabkan dosa Adam. Sebenarnya, dalam arti yang sepenuhnya, semua orang mencapai kehidupan. Inilah yang ditunjukkan Alkitab ketika dikatakan “Segala orang mati yang lain itu [selain yang pergi ke surga] tiada hidup balik sehingga genap seribu tahun itu.” Wahyu 205, Bode Disebutnya “orang mati yang lain” di sini tidak berarti bahwa orang-orang lain akan dibangkitkan pada akhir Hari Pengadilan tahun. Akan tetapi, maksudnya adalah bahwa semua orang akan hidup balik dalam arti bahwa pada akhirnya mereka akan mencapai kesempurnaan manusia. Mereka akan berada dalam keadaan sempurna sama seperti Adam dan Hawa dulu di taman Eden. Kemudian apa yang akan terjadi? SETELAH HARI PENGADILAN 19. Apa yang dilakukan oleh Kristus pada akhir Hari Pengadilan? 19 Setelah melaksanakan segala sesuatu yang Allah tugaskan kepadanya, Kristus Yesus, “menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa.” Ini terjadi pada akhir Hari Pengadilan tahun. Pada waktu itu semua musuh telah disingkirkan. Yang terakhir adalah kematian yang diwarisi dari Adam. Ini akan dilenyapkan! Kemudian Kerajaan itu menjadi milik Allah Yehuwa. Ia memerintahnya secara langsung sebagai Raja.—1 Korintus 1524-28. 20. a Apa yang akan Yehuwa lakukan untuk menentukan nama-nama siapa yang akan ditulis dalam “kitab kehidupan”? b Mengapa suatu ujian akhir atas umat manusia cocok? 20 Bagaimana Yehuwa menentukan nama-nama siapa yang akan ditulis dalam “kitab kehidupan”? Wahyu 2012, 15 Yaitu melalui suatu ujian atas umat manusia. Ingat bagaimana Adam dan Hawa gagal di bawah ujian demikian, dan bagaimana Ayub, pada waktu diuji, memelihara ketulusan hatinya. Akan tetapi, sebagian besar dari umat manusia yang hidup sampai akhir tahun belum pernah mengalami ujian iman. Sebelum dibangkitkan mereka tidak mengetahui maksud-tujuan Yehuwa. Mereka sebagian dari sistem Setan yang jahat; mereka “tidak benar.” Kemudian, setelah kebangkitan, tidak sukar bagi mereka untuk melayani Yehuwa karena hidup dalam Firdaus tanpa tentangan apa pun dari si Iblis. Akan tetapi, apakah bermiliar-miliar manusia ini, yang pada waktu itu sempurna, akan melayani Yehuwa jika Setan diberi kesempatan untuk mencoba menghalangi mereka? Apakah Setan dapat berbuat terhadap mereka seperti yang ia lakukan terhadap Adam dan Hawa yang sempurna? 21. a Bagaimana Yehuwa akan menguji umat manusia? b Setelah ujian itu selesai, apa yang akan terjadi atas semua orang yang terlibat? 21 Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Yehuwa membebaskan Setan dan hantu-hantunya dari jurang yang dalam tempat mereka berada selama tahun. Apa hasilnya? Alkitab memperlihatkan bahwa Setan berhasil memalingkan orang-orang untuk tidak melayani Yehuwa. Jumlah mereka akan sama dengan banyaknya “pasir di laut,” yang berarti bahwa jumlahnya tidak ditentukan. Setelah ujian ini dilaksanakan, Setan dan hantu-hantunya, dan juga orang-orang yang tidak lulus dalam ujian ini, akan dilemparkan ke dalam “lautan api” kiasan yaitu kematian yang kedua kekal. Wahyu 207-10, 15 Akan tetapi, orang-orang yang namanya terdapat dalam “kitab kehidupan” akan tetap tinggal dalam firdaus yang gemilang di bumi. Adanya nama-nama mereka dalam “kitab kehidupan” berarti bahwa Yehuwa menganggap mereka benar secara sempurna dalam hati, pikiran dan tubuh, dan dengan demikian layak hidup kekal dalam firdaus di bumi. HARI PENGADILAN SEKARANG 22. Untuk hidup dan melihat Hari Pengadilan dan ujian akhir umat manusia, kita harus selamat melampaui apa? 22 Jadi Alkitab memberikan keterangan tentang kejadian-kejadian setelah tahun di masa depan. Selain itu telah diperlihatkan bahwa tidak ada alasan untuk takut akan apa yang akan terjadi di masa depan. Akan tetapi, pertanyaannya adalah Apakah saudara akan ada di sana untuk menikmati perkara-perkara baik yang Allah sediakan? Hal ini bergantung pada apakah saudara selamat melampaui hari pengadilan yang berlangsung lebih dahulu, yaitu “hari penghakiman” pada masa sekarang “dan kebinasaan orang-orang fasik.”—2 Petrus 37. 23. a Ke dalam dua golongan apa orang-orang kini dipisahkan? b Apa yang akan terjadi atas masing-masing golongan, dan mengapa? 23 Ya, sejak Kristus kembali dan duduk di atas takhta surgawinya, seluruh umat manusia diadili. “Hari penghakiman” yang berlangsung sekarang ini terjadi sebelum Hari Pengadilan tahun. Selama pengadilan pada masa sekarang, orang-orang dipisahkan seperti “kambing-kambing” di sebelah kiri Kristus atau seperti “domba-domba” di sebelah kanannya. “Kambing-kambing” akan dibinasakan sebab mereka tidak membantu “saudara” Kristus yang terurap dalam pelayanan mereka kepada Allah. Pada waktunya, “kambing-kambing” ini menyatakan diri sebagai pedosa-pedosa yang tidak bertobat, jahat, berkeras dalam perbuatan yang tidak benar. Sebaliknya, “domba-domba,” akan diberkati dengan kehidupan di bawah pemerintahan Kerajaan karena mereka mendukung “saudara” Kristus sepenuhnya.—Matius 2531-46. [Gambar di hlm. 178] Mengapa Yesus mengatakan bahwa tanggungan orang Sodom akan lebih ringan pada Hari Pengadilan?
pengadilan allah kelak di hari akhir merupakan pengadilan yang